Rabu, 16 November 2016

INSPIRING (Memaknai Gagal)





INSPIRING

Sebelumnya kayanya mau curhat bentaran yaa hahaha, kemarin, Sabtu, 12 November 2016 di gelar sebuah perhelatan akbar Training Diniyah “STM Love Story” yang luarbiasaaaa, saya memang udah lulus tapi tetep rasanya penasaran aja dateng walaupun akhirnya cuma “Sendirian” *makin berasa jomblo nya* karena yang lainnya mungkin ada amanah lain yang harus di selesaikan, beda dengan aku yang "hayu wae lah"  hehehe

Selagi ada izin dan ada kesempatan kenapa engga hehe, kalau kata mamah mah “Sok weh mumpung belum punya suami, belum ada yang larang kalau mau ke sana kesini” wkwkwk XD

Walaupun akhirnya dateng juga malah ga tega lihat yang tepar banyak pisan, comeback juga dah ke UKS hihihi. Tapi masih sempet lihat Acara Talkshow Alumni yang pastinya sarat akan Semangat Positif dan bintang tamunya INSPIRING pastinya sampai akhirnya kefikiran juga buat postingan dengan judul  “INSPIRING” ­

*****

Siapa sih yang gak mau jadi seseorang yang inspiring ? Siapa sih yang ga suka eksis karena kebaikan? Siapa sih yang ga ingin di kenal banyak orang atau mungkin zaman sekarang biasa di sebut hitzzz? Siapa ? Siapa ? Siapa? Hehehehe

Alhamdulillah, semenjak masuk STM, punya banyak kesempatan untuk bertemu dan mengenal orang orang yang menginspirasi, dateng ke acara acara pasti ada aja yang di dapet misalnya Doorprize (eh keceplosan) ,Soufenir (eh keceplosan lagi) , dan yang super penting kita bakalan ketemu sama pemateri pemateri kece yang menginspirasi dari mulai guru guru, Alumni yang sudah sukses dan banyak lagi. Belum lagi di sekitar kita juga banyak orang orang yang inspiring banget juga , dari teman se angkatan yang berprestasi, dari teman teman dan adik kelas yang hafalannya sudah banyak, dari teman teman yang sholeh dan sholehah bukan hanya pribadinya saja  tapi nilai akademiknya juga hehehe. Alhamdulillah sebuah kenikmatan nonmateri dari Allah, di kenalkan lingkungan positif yang bikin semangat terus hehehe J

Balik lagi dengan tema menginspirasi atau INSPIRING, banyak hal yang saya dapat dari orang orang di sekitar saya dan rata rata dari mereka adalah orang orang yang pernah gagal bahkan sampai berkali-kali L tapi mereka menginspirasi bagi saya justru karena kegagalannya, Kenapa? Hehehe bingung ya :D sini sini aku jelasin hehehehe :D

*****
Setiap usaha yang di lakukan oleh manusia itu berbeda beda, ada seseorang yang usahanya bisa langsung berhasil, ada yang perlu berusaha berkali kali hingga usahanya berhasil, ada yang harus kehilangan dulu semangat akhirnya bangkit lalu berhasil setiap orang memiliki proses yang berbeda beda.

Mengapa mereka yang pernah gagal menjadi inspirasi saya?

Jujur jujuran ya hehe, saya adalah orang yang di besarkan di lingkungan yang seadanya, dan di lingkungan saya sebuah kegagalan itu dianggap aib dan sesuatu yang memalukan, sehingga mindset yang tertanam di benak saya seperti itu, bahwa gagal adalah aib dan sesuatu yang memalukan. Akhirnya saya jadi serba takut, takut untuk bermimpi besar, takut untuk gagal, dan menjadi orang yang pemalu karena takut gagal atau salah itu tadi (kalau sekarang malu maluin mungkin) hihihi. Dan ga berhenti di situ, saya juga cenderung tidak percaya jika ada orang yang dari latarbelakang keluarga biasa biasa namun bisa sukses hehehe. Kalian juga pernah ngerasa gitu gak? Hehe. Kalau enggak sih Alhamdulillah hehe *apasihrin*

Akhirnya setelah bertemu dengan orang orang yang menginspirasi tersebut berubahlah mindset saya tentang “GAGAL” hehehe

Ternyata Gagal adalah awal dari sebuah kesuksesan itu benar loh kalau di tinjau dari beberapa sisi hehehe

Kita mulai dari Mindset tentang Suksesnya dulu yaaa

Banyak yang mengira kesuksesan hanya di ukur dari sisi material saja, dilihat dari sudah menduduki jabatan apa di pekerjaannya, sudah berapa gaji nya, sudah punya rumah? Tabungan? Dan sudah punya investasi apa ? dan lain lain yang berhubungan dengan materi, tapi  jarang juga pertanyaan “Sudah berapa istrinya?” ekekekekek extreeem teuing itumah

Hmmm iya memang dulu juga saya memiliki anggapan yang sama mengenai SUKSES hingga pada akhirnya saya merubah mindset itu.

Akhirnya saya mengerti bahwa sukes yang harus di perjuangkan bukan hanya perkara duniawi saja, lebih dari itu kita mengejar kesuksesan duniawi justru untuk kehidupan yang abadi di akhirat nanti itu lebih utama. Kita harus selalu membangun visi yang berorientasi akhirat, kalau dapat dunia itu bonusnya saja hehehe

Seseorang ber orientasi pada akhirat, ketika mengalami kegagalan ia justru akan semakin naik drajat, apalagi setelah semakin Khusnuzon pada rencana Allah, dan tetap percaya pada ketetapan-Nya. Selain itu seseorang yang gagal itu pun pasti akan semakin memperbaiki proses dan terus menerus memperbaiki proses yang pada akhirnya proses tersebut membawa seseorang semakin mendekatkan diri pada Allah. Dan itulah makna sukses yang sesungguhnya bagi saya, yaitu ketika kita kegagalan justru mengantarkan kita pada Proses yang semakin baik, dan semakin mendekatkan kita pada Allah dan menguatkan orientasi Akhirat kita J

Itu sebabnya saya mengatakan bahwa seseorang yang inspiratif bagi saya adalah mereka yang pernah gagal, mungkin kita semua tahu bahwa sungguh bukan hal yang mudah untuk tetap khusnuzon setelah mengalami sesuatu yang menyakitkan bukan. Apalagi setelah kegagalan seseorang semakin memperbaiki proses dan semakin mendekatkan diri kepada Allah waaaaaah supeeeeer kan hehehe J

Makanya mindset soal Gagal dan Sukses bagi saya sekarang berubah, dan perlahan semoga saya pun bisa terus berproses dan terus menjadi lebih baik lagi J dan tentunya saya pun ingin menjadi seseorang yang inspiratif yang bisa menularkan Semangat dan bisa berbagi cerita bahagia, bukan agar di kenal banyak orang, tapi untuk memperbanyak orang orang yang kelak akan mengingatkan saat diri ini mulai lupa dengan "pegangan" dan mulai lupa apa yang Sebelumnya pernah di sampaikan


*****



Barakallah Akang, Teteh, Murobiyah, Teman-teman, Adik-adik, Mamah, Bapak dan semua yang sudah berhasil menjadi seseorang yang menjadi inspirasi bagi saya J membuka mata saya yang dulu terpenjara kata GAGAL dan hanya ber orientasi pada tujuan tujuan yang duniawi saja J

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Udah lama gak dateng ke acara2 FDI :")

    Sukses mah hanya ukuran manusia aja ya, karena tujuan kita mah bukan suksesnya tapi Allah ridho sama apa yang kita lakukan. Keep writing, Arin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aah seneng di komen sama teh tia 😊 Iya teh 😄 yang penting Allah Ridho 😊

      Hapus