Senin, 12 Desember 2016

Rasulullah apa kami benar benar rindu?




Ia bukanlah hamba biasa

Kekasih yang lama di rindui

Hamba yang menjadi Utusan Untuk memimpin Umat

Hamba piihan Allah dengan pribadi sempurna

Insan yang mulia yang sangat Allah Cinta


Mengemban Risalah

Menyampaikan Amanah

Menasihati Umat

Meninggalkan Umat diatas Mahnaj yang jelas hingga malamnya bagai siang yang terang benderang


Tauladan terbaik bagi umat yang senantiasa mengharap rahmat

Berakhlak Qur’an

KarenaNya manusia di selamatkan dari kesesatan dan  di tujukan jalan lurus, jalan Allah yang menguasai langit dan bumi

Insan terbaik yang paling di cinta seluruh mahluk di bumi maupun di langit


Pernahkah kita menyebut namanya lirih ? dalam Do’a-do’a kita meminta Syafaatnya ?

untukmu yang mengaku rindu

masihkah hatimu bergetar saat namanya kau sebut dalam Sholatmu?

pernahkah kau sebut namanya Lirih

kemudian detik itu airmata mu membasahi pipi 


Ia Kekasih Allah

Yang bahkan di detik detik terakhir di hidupnya begitu mengkhawatirkan kita sebagai Umatnya


Umatku, Umatku, Umatku

Ia yang telah mengantarkan kita menuju cahaya


Ya Rasulullah, apa kami sebenarnya selama ini benar benar rindu atau hanya pura pura rindu ?

Kami berkata ingin sekali berada di surga bersama denganMu kelak

Namun tak ada itikad, tak bisa mengorbankan apa yang kami cinta

Adapun kami berusaha bukan karena kami merindu surga atau merindukan engkau ya Rasulullah

Hati kami masih terpaut dunia

Harta, Jabatan, Kedudukan, Pangkat, Kehormatan, rasa kagum manusia

Kami memang melakukan hal yang sama denganmu

Berdiri di atas mimbar, memberi petuah nasihat dan mengingatkan perihal ketaqwaan

Tapi kerap kali ada niat yang seringkali tak sejalan karena nafsu duniawi

Padahal kami tahu, sangat tahu

Kau insan yang tulus dan lurus , mengemban amanah atas risalah

Niatmu mendedikasikan seluruh hidupmu untuk Dakwah di jalan yang di rihoiNya

Sedangkan kami yang sibuk mengaku Rindu

Lupa


Pengejawantahan rindu itu akan lebih berarti jika kami meneladanimu 




Cimahi, 12 Rabiul Awal 1438

2 komentar: